JK "semua jadi prioritas" hayooooo yang mana jadinya yang prioritas, kalo semua berarti nggak ada prioritas dong, kumaha?
jelasin ini dong, apa yang dimaksud sama Jokowi insentif bunga bank, bangun pembangkit listrik gampang tinggal urus di perizinan satu atap, para dubes jadi sales sampe ikut negosisasi harga, tol laut maksudnya bukan jalan aspal di laut, ada bank export import di negara kita
silahkan dibaca dan dihayati dengan seksama jangan ada dendam dalam membacanya agar kata dibawah dapat dipahami dan anda membenarkannya. apabila ada yang tersinggung saya mohon maaf karena ini hanya fakta. 1. mohon maaf jika saya harus jujur bahwa anda tidak tegas dalam mengambil keputusan dan dala
Coba liat poster di atas....sebuah jawaban kenapa 2 ulama ini atau mungkin ulama2 yang lebih memilih prabowo.... Alasannya cuma 1....AHOK.... Ulama ulama ini tidak mau seorang yg bukan Muslim memimpin Jakarta..ibu kota negara.... Saya baru sadar tadi.... Makanya sekarang betebaran spanduk jokowi
islam itu rohmatan lil alamin islam itu di hati dan pribadi islam itu tingkah laku bukan ritual rutin pak jokowi seperti tulisan saya di atas apa artinya memaksakan syariat islam jika negara kita jd perang karena negara kita beraneka ragam agama ( rohmatan lil alamin) munafik jg islam tp hatinya
kalo minta dukungan artis kan yang diharapkan fans artisnya ikut, berarti keliatan dong bang iwan arahnya kemana, kek SBY lah, bilangnya netral tapi partainya sebagian besar ke Prabowo
nggak semua orang punya kemampuan ngomong di depan orang banyak gan, ane ngalamin tuh, sampe kertas dipegang gemeteran asli, mungkin si bule juga begitu
Hallah.... Sumber kok dari status Facebook yang share dari status entah siapa lagi.... Gak mutu lah. Baca dulu ini lah http://m.kompasiana.com/post/read/659672/1ah/bukan-soal-prabowo-atau-jokowi-catatan-untuk-nanik-s-deyang.html tambah nggak jelas mas? ora ono jeneng sing nulis, saiki media iso
Beban wiranto mengeluarkan pernyataan Wiranto mengenai dokumen (DKP) yang sekarang beredar di publik adalah bukan masalah itu asli atau tidak, tetapi lihat Substansi-nya. Wiranto sadar bener kalau ia mengkonfirmasi itu asli, maka Mahkamah Militer menantinya untuk dakwaan melanggar Sumpah Prajurit
, itulah sebabnya dia rancang dalam setahun pemerintahan, dia akan buat proyek -proyek monumental yg nanti akan terus dibicarakan orang, meski ia tahu proyek itu hanya ala kadarnya, tapi yg penting kelihatan "Dialah Gubernur Yg Melakukan dan Bisa Sukses Dalam Setahun Membenahi Jakarta"....
kenapa harus mengelak? yang mengetahui kejadian itu ada 7 perwira tinggi. Dan Wiranto cuma salah satunya. (bukan satu-satunya). semuanya juga turut tanda tangan dalam surat pemecatan (DKP) dengan Nomor: KEP/03/VIII/1987/DKP. lainnya adalah SBY, Agum Gumelar, dan sisanya saya lupa. ini arsip ya
Klo orang punya hati yg bener, pasti klo diperintah hal yg ngak bener pasti nolak, sekalipun taruhannya jabatan atau bahkan nyawa. Dipikirkan lg gan, mana yg bener Salam 2 jari :Peace: setuju, kalo punya hati yang bener disuruh nyapres saat dia sendiri bersumpah akan memimpin Jakarta 5 tahun past...
kirain ada titik terang, sama aja kek taon 98, 1. dah dari dulu diperdebatkan DKP bukan merupakan produk hukum, dibuat atas tuntutan publik waktu itu. pertanyaannya kenapa nggak diterusin ke mahmil? toh saat itu Prabowo sudah bertanggung jawab bahkan ia meminta untuk di mahmilkan 2, kemana orang2in
tenang aja, gan. ane hanya mau benturkan pola pikirnya yg seenak jidatnya mau benturkan UU dgn tafsiran Alqurannya. ane hanya mau buat konflik dlm dirinya sendiri. apa boleh buat, itulah fakta di negeri ini. ane sendiri sdh jauh2 hari buang agama ke jamban. agama hanya buat anak bangsa jadi kerdi
Emang siapa yang ngelarang situ milih capres prabowo ?? Ane ga ngelarang situ milih prabowo Orang-orang jaman bahela emang milihnya dengan lempar koin Ane tanya satu hal aja deh, bakrie dengan kasus yang begitu menyengsarakan satu kota (sidoarjo), bayangin aja satu kota di habisin ama bakrie, eh
ngga mgkn TGPF tak menyebut nama prabowo krn Komnas sdh dua kali panggil Prabowo, terhitung mulai 2006. dasar pijakan Komnas HAM adalah hasil kerja TGPF, gan. hanya itu satu2nya, tak ada yg lain. malah Kivlan Zen yg tak disebut2 dlm hasil TGPF & tak pernah dipanggil Komnas HAM, makanya diangga